my Blogger: Mei 2013

KELIRU

02.35

Jariku mulai kubiarkan menari kembali melukiskan sebuah kisah satu keluarga kecil yang jauh disana. Rasanya bahagia sekali bisa menuliskan kisah mereka, tidak mudah memang menjalin sebuah keluarga yang utuh. Mereka mengajarkan kepada putra – putri nya arti kehidupan, bagaimana cara untuk bisa tertawa. Mereka berhasil melakukan itu, satu hal yang biasa dilakukan oleh keluarga kecil lainnya. Tetapi apakah hanya sebatas itu yang bisa mereka lakukan untuk buah hatinya ? mereka seharusnya bisa melakukan yang lebih. Akan kutuliskan di lembar ini apa yang seharusnya mereka lakukan untuk sang buah hati mereka.

Ajari mereka untuk tidak menyimpan sesuatu hal yang bisa menjadi kotoran dihatinya, ajari mereka untuk tidak terus terang jika melakukan kesalahan, ajari mereka untuk tidak menutupi kesalahan yang telah diperbuat, ajari mereka untuk tidak saling menyakiti, ajari mereka untuk menjaga lisannya dengan benar, ajari apa yang dilakukan sesuai dengan lisannya, ajari mereka tidak hanya sekedar memiliki mimpi, ajari mereka untuk mewujudkan mimpi itu, ajarilah apa yang kalian dapat di hidup ini,ajari mereka untuk menghadapi semuanya tanpa rasa ragu, ajari mereka lebih dalam lagi mendalami hati mereka, ajari mereka agar tidak selalu diam,ajari mereka mengenal iman. Ayolah orang tua ajari kami semua itu, haruskah kami berlutut di hadapanmu setiap saat untuk mendapatkan semua itu ?

Kami hanyalah butiran kecil dari semua yang telah kalian lalui, angin akan membawa kami melewati panas dan dinginnya dunia ini. Ajari kami untuk mampu hai...kalian dengar ini. Kenapa harus kebohongan dan hayalan yang kami dapatkan dari kalian, kami ini yang akan melanjutkan semua perjuangan kalian pantaskah kami mendapatkan semua ini ? kepada siapa lagi kami harus belajar bila bukan dari kalian ? kami lelah, kami letih, tuhan sampaikan semua ini kepada mereka. Karena yang kami dengar selama ini mereka sangat dekat dengan engkau Tuhan. Tuhan tolong kami, tegur mereka jika kami keliru dengan semua ini, Tuhan ingatkan mereka jika mereka keliru.

Kami tidak ingin berhenti disini Tuhan, masih banyak yang harus kami lakukan, jika memang tidak ada jembatan yang menghubungkan kami, biarlah anginmu yang membawa kami. Biarkan semua ciptaanmu yang menemani kami. Kami tidak lebih dari selembar daun yang kecil dan masih belum sepenuhnya berwarna hijau.

SUDUT HATI

02.33

Memang bukan pertama kalinya aku melihat gadis – gadis cantik di kampus sejak semester awal, gadis dari berbagai daerah punya keistimewaan tersendiri untuk para gadisnya. Hmm,, tapi kali ini aku tidak menyangka ada seorang gadis yang baru pertama kulihat sangat menyita perhatiannku. Sungguh cantik. Kebetulan memang aku satu kelas dengannya di semester 3 ini, dia asyik, baik dan punya jiwa sosial yang tinggi begitu kata teman-teman ku di kelas. Di sudut hatiku ingin sekali aku mengenalnya dan melihat matanya sambil berkata “Selamat pagi “ tya. Aku dava laki – laki yang memang tidak mudah untuk mengenal seorang gadis, karena memang hobiku hanya memotret dan memotret. Setiap aku melihat senyumnya, aku ingin sekali mendekatinya, tapi ..lagi ..lagi aku tak mampu. Yang bisa aku lakukan hanya melihat semua keindahannya nya di dalam lensa kameraku. Pernah terbesit tanya di sudut hatiku, apakah gadis secantik dia belum ada yang memiliki ?

Hari itu, seperti biasa aku menuju ruang kuliah ku, dan bunga waktu itu masih belum datang. Assalamualaikum , suara yang keluar dari bibir manis tya mengiringi langkahnya menuju kelas. Maaf pak saya telat, tadi sepeda motor saya mogok sambil berjalan menuju bangku kosong di belakang tempat aku duduk. bunga sangat rajin dia selalu mendengarkan apa yang disampaikan dosen. Cantiknya dya dengan baju merahnya itu. Ingin sekali aku memotretnya kala itu, tapi sayang tidak boleh. Jam belajar selesai, segera ku keluarkan kameraku untuk ku ambil gambarnya. Aku selalu menunggunya di luar kelas terlebih dahulu, eh iya ..bunga selalu menyempatkan waktunya untuk mengobrol dengan teman – temannya sebelum dya pulang. Saat itu juga aku selalu mengambil gambarnya dari kejauhan.

Dapat kulihat senyumnya dari balik lensa saja sudah membuatku bahagia, apalagi jika aku bisa mengobrol dengannya. Hayooooo... lagi motoin aku ya ??? terkejut aku tiba – tiba bunga sudah berada tepat dihadapan kameraku, saking fokusnya aku tidak menyangka kalau waktu itu kamera tidak aku zoom. Jadi tak terlihat tya ketika menujuku. Emm,,, enggak kog ti, maaf ya .. iseng aja kog .hehehe .. biasa ingin jadi fotografi jadi bawaannya ingin motret aja. Ah bisa aja. Waaaah,,, pasti cewek mu cantik dan seksi yow va .. buat seorang fotografer gampang kan untuk dapetin itu ? hehehee... ahh gag kog ti,, aku masih jomblo aja. Halah boong. Ya dah kalok gag percaya. Kalok kamu sendiri bagaimana? Udah punya cowok belum ? emmm,, kasih tau gag ya ?hehe...

Bunga ayooo pulang, dava aku duluan ya .. belum sempat bunga menjawab pertanyaan ku, datang seorang laki – laki tampan menghampirinya dan mengajak tia pulang. Sepertinya pertanyaanku sudah terjawab karena memang laki – laki itu selalu bersama tia ketika pulang kuliah dan mereka terlihat sangat dekat.

Hmm,, mungkin rasa ini untukmu hanya akan ada dalam sudut hatiku saja . entah kapan bisa aku bisa mengatakannya, kalau aku sangat menyukaimu bunga sangat bermimpi untuk bisa mendapatkan hatimu. Entah kapan .. atau tidak untuk sama sekali. Tapi yang jelas aku akan selalu bisa melihat senyumu setiap hari hingga semester 3 ini selesai. Dan biarkan rasa ini tetap ada di dalam “SUDUT HATI”.

my Blogger

KELIRU

SUDUT HATI

About me

Follow Us

Press

Labels

recent posts

Blog Archive

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images