KELIRU

02.35

Jariku mulai kubiarkan menari kembali melukiskan sebuah kisah satu keluarga kecil yang jauh disana.  Rasanya bahagia sekali bisa menuliskan kisah mereka, tidak mudah memang menjalin sebuah keluarga yang utuh. Mereka mengajarkan kepada putra – putri nya arti kehidupan, bagaimana cara untuk bisa tertawa. Mereka berhasil melakukan itu, satu hal yang biasa dilakukan oleh keluarga kecil lainnya. Tetapi apakah hanya sebatas itu yang bisa mereka lakukan untuk buah hatinya ? mereka seharusnya bisa melakukan yang lebih.  Akan kutuliskan di lembar ini apa yang seharusnya mereka lakukan untuk sang buah hati mereka.

Ajari mereka untuk tidak menyimpan sesuatu hal yang bisa menjadi kotoran dihatinya, ajari mereka untuk tidak terus terang jika melakukan kesalahan, ajari mereka untuk tidak menutupi kesalahan yang telah diperbuat, ajari mereka untuk tidak saling menyakiti, ajari mereka untuk menjaga lisannya dengan benar, ajari apa yang dilakukan sesuai dengan lisannya, ajari mereka tidak hanya sekedar memiliki mimpi, ajari mereka untuk mewujudkan mimpi itu, ajarilah apa yang kalian dapat di hidup ini,ajari mereka untuk menghadapi semuanya tanpa rasa ragu, ajari mereka lebih dalam lagi mendalami hati mereka, ajari mereka agar tidak selalu diam,ajari mereka mengenal iman. Ayolah orang tua ajari kami semua itu, haruskah kami berlutut di hadapanmu setiap saat untuk mendapatkan semua itu ? 
Kami hanyalah butiran kecil dari semua yang telah kalian lalui, angin akan membawa kami melewati panas dan dinginnya dunia ini. Ajari kami untuk mampu hai...kalian dengar ini. Kenapa harus kebohongan dan hayalan yang kami dapatkan dari kalian, kami ini yang akan melanjutkan semua perjuangan kalian pantaskah kami mendapatkan semua ini ? kepada siapa lagi kami harus belajar bila bukan dari kalian ? kami lelah, kami letih, tuhan sampaikan semua ini kepada mereka. Karena yang kami dengar selama ini mereka sangat dekat dengan engkau Tuhan. Tuhan tolong kami, tegur mereka jika kami keliru dengan semua ini, Tuhan ingatkan mereka jika mereka keliru. 
Kami tidak ingin berhenti disini Tuhan, masih banyak yang harus kami lakukan, jika memang tidak ada jembatan yang menghubungkan kami, biarlah anginmu yang membawa kami. Biarkan semua ciptaanmu yang menemani kami. Kami tidak lebih dari selembar daun yang kecil dan masih belum sepenuhnya berwarna hijau.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images