Jujur pada diri sendiri

07.37

Manusia selalu bermimpi untuk berguna atau bermanfaat bagi orang lain, Selalu berangan-angan untuk merubah keluarga, lingkungan, negara atau tidak jarang bahkan ingin merubah dunia ini. Lalu apa yang terjadi? Selalu saja itu hanya akan menjadi angan-angan pada hidup mereka. Mereka terlalu berambisi untuk melakukan semua hal itu dan selalu melakukan satu hal yaitu Jujur pada diri sendiri. Banyak cerita atau bahkan kisah nyata bahwa pada diri inilah semuanya dimulai. Tinggal bagaimana kita mengerti serta memahami hal ini. Lakukanlah yang terbaik untuk diri ini terlebih dahulu. Kita ambil satu cerita menarik dari salah tokoh dunia yaitu Einstein. Mengapa Einstein mampu menemukan teori fenomenal tentang dunia ini yang bermanfaat bagi orang lain? Apakah dia dapat semata-mata dari lingkungan atau keluarganya? tidak, dia memulainya dengan memahami dirinya terlebih dahulu. Dia jujur pada dirinya bahwa dengan semua kekuatan yang dimiliki dalam dirinya akan merubah hidupnya. Itu yang dia lakukan serta pelajari sepanjang hidupnya hingga dia dikenang oleh semua orang hingga sekarang. 
Ada satu pengalaman menarik yang saya ingin bagi untuk para pembaca, membahas Jujur pada diri sendiri. Saya selalu merahasiakan semua kondisi dan apa yang saya lakukan dalam hidup kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, dan pacar saya tentunya. Sebelumnya saya selalu bohong pada diri saya sendiri. ada banyak sekali dan bahkan banyak sekali kegiatan yang saya lakukan dengan tidak jujur pada diri saya sendiri. Salah satu misalnya, saya selalu merasa bahwa bisa menghadapi apapun sendirian tanpa bantuan keluarga, seolah-olah saya mampu melakukan itu ketika berada di depan keluarga saya. Itu semua agar sekedar untuk mendapatkan pujian dari mereka saja. Padahal saya selalu lari setiap masalah datang menghampiri diri saya. Dan itu saya lakukan berulang-ulang. Ketika bercerita pada keluarga saya mampu dan mampu. Namun pada kenyataan tidak sama sekali. Hal inilah yang pada akhirnya membuat hidup saya selalu dipenuhi beban, dan selalu dinaungi kegelisahan. Saya sulit untuk menyelesaikan masalah yang datang pada diri saya, karena saya memang tidak pernah jujur pada diri saya sendiri. 
yang pada akhirnya semua itu menjadi beban bukan hanya untuk diri saya sendiri tapi juga pada orang-orang disekitar saya. Tapi mulai saat itu, ketika saya sudah merasa lelah akan kebohongan yang telah saya lakukan. Saya coba untuk belajar jujur pada diri saya sendiri, bahwa saya telah melakukan banyak kesalahan pada diri saya yang akibatnya juga berdampak buruk pada lingkungan sekitar saya. Saya mencoba hidup untuk tidak berpura-pura lagi, mulai untuk menerima semua kekurangan yang ada pada diri saya sendiri. Belajar untuk menjadi diri sendiri bukan menjadi orang lain. Semua orang yang membaca pasti sepakat bahwa untuk menjadi lebih baik semuanya membutuhkan proses tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun perlahan saya mengerti bagaimana untuk menerima diri ini, membangun semangat kembali. ada satu kalimat dari sahabat saya yang sangat menginspirasi "Cobalah untuk tidak mengeluh, percaya diri, semua orang telah memiliki kelebihan sendiri yang tidak dimiliki orang lain, tergantung kita ingin mencarinya atau tidak".

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images